Tips olahraga yang baik dan benar itu seperti apa sih? Karena berolahraga memang dapat membuat tubuh sehat, apalagi kalau dilakukan dengan cara yang baik dan benar. Tak hanya dapat membuat tubuh menjadi sehat, berolahraga juga bisa menurunkan berat badan dan membentuk otot.
Namun, pernahkah kamu menjalani olahraga, tapi tidak merasa tubuh menjadi sehat, otot juga tidak terbentuk, dan berat badan juga tidak turun. Kira-kira mengapa bisa seperti itu? Apakah kita melakukan olahraga dengan cara yang kurang benar? Kalau memang benar, bagaimana cara olahraga yang baik dan benar?
Berolahraga memang dapat membantu kita untuk menurunkan berat badan, tubuh menjadi lebih sehat, dan membentuk otot. Manfaat itu semua memang bisa kita dapatkan hanya dengan berolahraga. Sayangnya, banyak orang yang mendapatkan hasil yang kurang optimal. Penyebabnya karena melakukan olahraga dengan cara yang kurang benar sehingga prosesnya kurang optimal.
Berikut ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan ketika menjalani olahraga:
Untuk memastikan kondisi fisik, kita bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Jadi, tubuh harus fit terlebih dahulu sebelum menjalani olahraga, karena hal ini cukup penting bagi orang yang jarang melakukan aktivitas fisik berat dan orang yang berusia 45 tahun ke atas.
Dalam sesi konsultasi dengan dokter, dokter akan membantu mengetahui kondisi kesehatan kita, apakah aman melakukan olahraga atau memiliki risiko mengalami cedera ketika berolahraga. Selain itu, dokter juga dapat menjelaskan tentang cara olahraga yang baik dan benar. Apalagi ketika kamu mengidap kondisi kronis tertentu seperti jantung atau asma.
Apabila akan menjalani olahraga, cobalah buat planning yang realistis agar tetap bisa berkomitmen melakukan olahraga secara rutin. Jadikan planning tersebut sebagai kebiasaan pada setiap harinya. Bisa juga menentukan goals yang terukur. Misalnya dimulai dengan lari jarak pendek, dan terus meningkat supaya kita termotivasi untuk rajin berolahraga.
Ada banyak jenis olahraga yang bisa kita lakukan, mulai dari latihan aerobik, kekuatan, kalistenik atau latihan kekuatan tubuh dasar dimana dilakukan tanpa peralatan dengan kecepatan sedang, latihan interval intensitas tinggi, boot camp, latihan stabilitas atau keseimbangan, dan latihan fleksibilitas.
Pilihlah beberapa jenis olahraga yang paling sesuai dengan kemampuan supaya dapat menghindari risiko cedera. Selain itu, jenis olahraga yang disukai akan membuat kita bersemangat melakukannya sehingga bisa menjadi kebiasaan yang baik.
Jadi, jangan melakukan olahraga ketika sedang sakit, karena akan membuat kita semakin lemah dan menghambat masa pemulihan. Ketika sakit bisa istirahat terlebih dahulu sampai sembuh, baru kembali berolahraga.
Pemanasan cukup penting untuk membuat otot jauh lebih lentur dan kuat serta mempersiapkan anggota gerak tubuh melakukan pekerjaan yang cukup berat supaya tidak mengalami cedera. Selain itu, pemanasan juga dapat menyuplai bahan bakar bagi tubuh sehingga dapat meningkatkan aliran darah yang memiliki oksigen ke otot. Dengan meningkatkan aliran darah dapat mengurangi risiko mengalami nyeri otot dimana biasanya dirasakan ketika berolahraga. Karena hal tersebut, kita tidak perlu menunggu waktu lama untuk bisa menjalani olahraga kembali.
Di atas sudah dijelaskan beberapa tips olahraga yang baik dan benar. Apabila ada pertanyaan lebih lanjut, bisa langsung berkonsultasi dengan dokter.