Alkohol adalah racun, memangnya benar? Siapa disini yang sering mengonsumsi alkohol? Sudah tahu belum bila alkohol ini dianggap sebagai racun? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini!
Sebelum membaca artikel ini, kita mungkin sering mendengar kalau alkohol akan berdampak buruk bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan. Mulai dari keracunan alkohol, kerusakan beberapa organ, sampai dengan menyebabkan seseorang mengidap penyakit tertentu.
Ada beberapa alasan mengapa kita semestinya berhenti mengonsumsi alkohol, salah satunya ialah karena alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan dianggap sebagai racun oleh tubuh. Kemudian liver akan menghilangkan dan menguraikan efek dari alkohol. Sayangnya, enzim yang menghancurkan tidak begitu banyak. Ini lah yang menyebabkan liver menjadi rusak akibat dari alkohol tersebut. Liver beranggapan alkohol ini sebagai racun, padahal liver memiliki tugas menjaga tubuh kita agar tetap bersih dari racun. Nah apabila kerusakan sel di liver terlalu sering maka akan membuat liver mengeras. Belum lagi kandungan alkohol yang lainnya seperti gula.
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan akan menyebabkan beberapa dampak buruk bagi kesehatan diantaranya:
Seperti apa yang kita tahu, hati adalah organ memiliki fungsi untuk menetralkan racun di dalam darah dan juga berperan dalam metabolisme kolesterol atau lemak dan memproduksi protein yang manfaatnya untuk mendukung proses pembekuan darah.
Di atas sudah dijelaskan, apabila kadar alkohol yang dikonsumsi berlebihan akan mengganggu fungsi hati itu sendiri atau bahkan bisa sampai rusak. Ujung-ujungnya membuat hati mengalami peradangan yang menyebabkan kita mengidap berbagai penyakit hati, misalnya fatty liver atau penumpukan lemak di hati, hepatitis alkoholik, hepatitis, sampai mengidap kanker hati.
Organ pankreas berperan dalam proses pencernaan dimana tugasnya memecah lemak, karbohidrat, serta protein di dalam makanan agar dapat dengan mudah dicerna oleh tubuh. Selain itu, organ pankreas ini juga berfungsi menghasilkan insulin agar dapat mengatur jumlah gula di dalam darah.
Sama seperti hal nya hati, pankreas akan mengalami kerusakan atau bahkan bisa mengidap radang pankreas jika mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Hal ini dikarenakan pankreas akan bekerja secara ekstra dalam membantu proses metabolisme alkohol.
Sistem pencernaan kemungkinan akan mengalami masalah ketika kita mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Karena mengalami masalah pencernaan, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tidak menyerap secara baik sehingga menyebabkan kekurangan nutrisi.
Selain itu, alkohol yang dikonsumsi secara berlebihan juga akan menyebabkan terjadinya peradangan pada lambung atau gastritis, penyakit asam lambung, tukak lambung, bahkan sampai mengidap kanker saluran pencernaan.
Bahaya alkohol yang lainnya tidak bisa disepelekan karena kita mungkin saja mengalami gangguan fungsi dan juga kinerja otak. Alkohol yang dikonsumsi secara berlebihan menyebabkan zat tersebut menumpuk di otak sehingga terjadi kerusakan pada otak dan juga jaringan saraf.
Apabila dikonsumsi dalam jangka waktu pendek dapat menyebabkan dampak buruk terhadap otak, misalnya kehilangan konsentrasi, kesulitan berpikir, sering gemetaran, sakit kepala, dan mengantuk. Sedangkan dalam jangka waktu yang panjang dapat merusak sistem otak rusak secara permanen dan memiliki risiko mengalami gangguan mood, mengidap penyakit stroke, pikun, demensia, sampai dengan mengalami kecanduan terhadap alkohol.
Jadi, itulah alasan mengapa alkohol adalah racun. Untuk informasi lebih lengkapnya, bisa langsung melakukan konsultasi dengan dokter.