Anti Aging dengan Intermittent Fasting

Anti Aging dengan Intermittent Fasting

Anti aging dengan intermittent fasting, bagaimana caranya? Intermittent fasting sendiri adalah pola makan yang diatur supaya tubuh menjadi lebih sehat dan memiliki berat badan yang ideal. Namun, ada anggapan lain juga yang mengatakan bila cara ini bisa memperlambat proses penuaan. Bagaimana penjelasan lengkapnya?

Anti Aging dengan Intermittent Fasting

Ketika kita sedang bertengkar berpuasa dan memiliki energi yang rendah, biasanya kita akan mengaktifkan autofagi. Sebenarnya, autofagi digunakan sebagai antioksidan. Jadi, kalau ada kerusakan sel yang tidak efisien, lalu salah bentuk, dan terinfeksi, maka sel tersebut akan diambil, lalu diolah lagi oleh tubuh. Kemudian, dijadikan sel baru dimana jauh lebih sehat dan baik.

Sama halnya dengan kita yang ingin menunda penuaan, tidak hanya memperbaiki penampilan dari luar saja, tetapi juga dari dalam tubuh kita dengan membuat sel di dalam tubuh seperti sel liver, jantung, dan pankreas menjadi lebih muda dibandingkan tahun sebelumnya.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membuat sel menjadi lebih muda adalah melakukan intermittent fasting. Cara ini dilakukan dengan berpuasa beberapa waktu dalam sehari. Contohnya, kita harus berpuasa 8 – 10 jam, tetapi kita masih bisa minum air putih. Cara ini dapat membantu tubuh beralih dari glukosa menjadi asam lemak sebagai sumber energi. Asam lemak yang disimpan tersebut biasa kita sebut dengan trigliserida.

Saat puasa, organ hati akan mengubah trigliserida menjadi keton. Selanjutnya, keton akan dijadikan bahan bakar di otak dan organ lainnya agar dapat bekerja dengan baik. Keton juga bisa mengatur protein dan jalur dari sel penting bagi tubuh.

Selain itu, ketika puasa, keton bisa memengaruhi metabolisme tubuh yaitu dengan merangsang ekspresi gen faktor neutropik atau BDNF dimana diturunkan dari otak. BDNF sendiri merupakan protein penting dimana dapat merangsang proses tumbuhnya jalur saraf baru dan mendukung kelangsungan hidup jalur dari saraf yang sudah ada sehingga bisa mencegah penurunan kemampuan berpikir atau fungsi kognitif dan menjaga kondisi neurodegeneratif.

Manfaat dari berpuasa lainnya adalah meningkatkan memori, kemampuan asosiatif, spesial atau dapat memahami dan menentukan suatu masalah, serta membantu sel merespons stres adaptif. Sel tersebut dapat meningkatkan fungsi antioksidan sebagai zat mempertahankan tubuh, mengatur radang di tubuh, memperbaiki DNA, serta mengendalikan kualitas protein. Puasa juga dapat mendukung proses autophagy mitokondria atau kemampuan membuang sel tubuh yang mengalami kerusakan. Intermittent fasting juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh sehingga lebih efisien dalam memecah nutrisi dan membakar kalori, serta membuat degradasi DNA menjadi lebih lambar seiring bertambahnya usia. Jadi, benar memang berpuasa bisa memperlambat penuaan.

Atasi Penuaan dengan Perawatan Wajah di Klinik

Sama seperti yang sudah dijelaskan di atas, penuaan bisa diatasi dengan memperbaiki dari dalam tubuh dan bisa juga dengan melakukan perawatan di klinik kecantikan. Beberapa perawatan anti-aging yang bisa dipilih untuk mengatasi masalah penuaan pada kulit diantaranya:

Metode ini dilakukan dengan memasukkan cairan ke dalam kulit supaya mencegah tampilan kulit yang tirus dan cekung yang biasanya disebabkan karena hilangnya elastisitas kulit akibat penuaan.

Dilakukan dengan  memasukkan cairan botulinum toxin ke dalam kulit. Cairan tersebut mampu melemahkan aktivitas otot secara sementara agar mencegah munculnya kerutan area dahi, alis, dan, garis kerutan antara alis.

Dilakukan dengan teknik bedah yang tujuannya mengangkat kulit wajah dan menutup kembali kulit wajah tersebut. Metode ini bisa membuat kulit lebih kencang dan halus.

Nah itulah penjelasan tentang anti aging dengan intermittent fasting. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter yang berpengalaman.

Subscribe