Apa itu asam urat? Sering kali kita mendengar tentang penyakit asam urat. Umumnya, asam urat ialah suatu kondisi yang menyebabkan rasa nyeri, lalu terjadi bengkak, dan di area sendi ada rasa panas. Hampir semua sendi tubuh memiliki risiko mengalami asam urat, tetapi biasanya asam urat terjadi pada lutut, jari tangan, jari kaki, atau pergelangan kaki. Orang yang bisa mengidap asam urat adalah orang yang berusia 30 tahun ke atas, seringnya dialami oleh pria.
Namun, wanita juga bisa mengidap penyakit asam urat ketika mengalami menopause. Nah untuk rasa sakit yang dialami, biasanya berlangsung 3 – 10 hari dengan perkembangan yang cukup cepat. Tetapi, asam urat tidak sama dengan rematik, karena rematik mendeskripsikan rasa sakit dimana terjadi di sendi atau otot yang radang.
Jadi, sebenarnya apa yang dimaksud dengan asam urat? Apakah merupakan suatu penyakit yang berbahaya? Atau memang normal terjadi pada sebagian orang? Yuk kita bahas satu persatu!
Apa sih asam urat itu? Bisa dikatakan, asam urat merupakan hasil akhir dari proses pembentukan purin, atau disebut juga dengan “nucleotide”. Purin adalah zat alami untuk mengatur proses pertumbuhan sel, serta menyediakan energi. Setelah digunakan, asam urat akan dibuang melalui air kencing atau urine.
Jadi penjelasan nya seperti ini, nucleotide akan memiliki hasil akhir berupa adenin dan guanin dimana diperlukan oleh tubuh untuk membantu sel-sel baru. Akan tetapi, bila jumlahnya terlalu banyak, maka akan membentuk asam urat. Ketika tubuh menghasilkan banyak asam urat atau terjadinya gangguan pada ginjal sehingga menghasilkan asam urat yang sedikit, maka asam urat akan menumpuk lalu membentuk kristal urat yang tajam seperti jarum di jaringan atau sendi di area sekitar dimana menyebabkan rasa sakit, radang, atau bahkan bengkak.
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan asam urat, tentunya kita tidak ingin mengidap penyakit asam urat bukan? Nah, ada beberapa faktor yang kemungkinan dapat memicu terjadi peningkatan kadar asam urat antara lain:
Asam urat biasanya dapat dipicu karena mengonsumsi daging merah atau kerang secara berlebihan, khususnya sumber makanan yang mengandung banyak purin. Tak hanya itu, minuman manis dengan kandungan fruktosa yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko asam urat. Termasuk juga alkohol.
Berat badan yang berlebih kemungkinan dapat memproduksi asam urat yang cukup banyak. Kemudian ginjal akan semakin sulit menghilangkan asam urat dari tubuh.
Ada beberapa penyakit yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami asam urat. Contohnya obesitas, sindrom metabolik, jantung, ginjal, dan tekanan darah tinggi yang tidak mendapatkan penanganan khusus.
Faktor selanjutnya adalah mengonsumsi obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar asam urat. Misalnya beberapa obat yang dapat mengontrol hipertensi dan obat untuk pasien setelah menjalani transplantasi organ.
Apabila salah satu dari anggota keluarga kita ada yang mengidap penyakit asam urat, maka besar kemungkinan kita juga mengidap penyakit asam urat.
Nah, setelah mengetahui beberapa faktor yang bisa meningkatkan kadar asam urat, tentunya kita semestinya bisa lebih menjaga dan bisa mengantisipasi.
Apa itu asam urat? Di atas sudah dijelaskan dengan cukup jelas. Apabila dari penjelasan di atas, masih ada yang belum jelas, bisa langsung berkonsultasi dengan dokter.