Apa Saja Dampak Buruk Pemutih Kulit

Apa Saja Dampak Buruk Pemutih Kulit?

Dampak buruk pemutih kulit? Kebanyakan dari kita memiliki impian memiliki kulit yang putih. Bisa dibilang seseorang dikatakan cantik atau tampan bila memiliki kulit yang putih. Maka dari itu tak salah kalau ada begitu banyak orang yang memutuskan untuk menggunakan beberapa produk kecantikan, salah satunya pemutih kulit. Tapi tahukah kamu bila pemutih kulit memiliki dampak buruk?

Dampak Buruk Pemutih Kulit

Banyak kan yang berasumsi bila orang yang cantik atau tampak bila memiliki kulit putih. Anggapan ini membuat kebanyakan perempuan membuat kulit menjadi lebih putih, salah satunya dengan menggunakan pemutih kulit. Sayangnya, tidak semua produk pemutih kulit itu aman, karena ada produk pemutih yang mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan.

Maka dari itu kita harus selektif memilih produk kecantikan yang aman atau tidak berbahaya. Kamu bisa memilih produk kecantikan yang sudah BPOM. Produk kecantikan yang sudah BPOM biasanya sudah bahannya sudah melalui proses uji dimana tidak mengandung bahan yang berbahaya.

Tapi tahukah kamu, faktanya kecantikan atau ketampanan seseorang bukan dilihat dari warna kulit. Karena setiap orang memiliki warna kulit yang berbeda-beda. Misalnya orang Indonesia yang cenderung memiliki warna kulit kuning langsat.

Hal ini karena warna kulit ditentukan oleh kadar dan warna pigmen yang disebut dengan melanin. Biasanya dipengaruhi oleh faktor genetik dan paparan sinar matahari. Sinar matahari menstimulasi proses produksi melanin sehingga kulit menjadi lebih gelap. Bisa juga dijelaskan bila melanin adalah tabir surya alami dimana merupakan adaptasi kulit kita dari kondisi alam.

Beberapa Kandungan Berbahaya Dalam Produk Pemutih

Umumnya produk pemutih mengandung bahan yang bermanfaat mencerahkan warna kulit yaitu dengan melawan proses produksi melanin alami agar kadar melanin pada kulit semakin berkurang sehingga warna kulit menjadi lebih putih.

Namun, ada beberapa bahan produk pemutih yang berbahaya. Secara umum, produk pemutih menyebabkan produksi melanin berkurang sehingga kulit jauh lebih sensitif dari sinar matahari. Apabila digunakan dalam jangka panjang, bisa menyebabkan penuaan dini bahkan sampai kanker kulit.

Di bawah ini ada beberapa bahan berbahaya yang terkandung dalam produk pemutih antara lain:

Biasa juga dikenal dengan air raksa dimana merupakan logam  berbentuk cairan abu-abu tidak berbau, tidak bisa larut di dalam alkohol dan air, tetapi bisa larut di dalam asam sulfur, lipid, dan asam nitrat. Efek buruk terjadi pengelupasan epidermis kulit, dalam jangka panjang dapat menyebabkan fungsi ginjal menjadi rusak, rusaknya sistem saraf, memicu masalah psikologi, pada ibu hamil kemungkinan mengalami kelainan fungsi otak pada janin.

Bahan ini biasanya digunakan untuk proses cetak foto, lalu zat penstabil minyak, cat, bahan bakar, sampai pernis. Belum lagi penggunaan hidrokuinon dalam waktu yang lama dapat menyebabkan beberapa permasalahan pada kulit seperti hiperpigmentasi, vitiligo, okronosis oksigen, dan lainnya sehingga sebaiknya diawasi oleh dokter penggunaan nya.

Bahan yang digunakan dalam mengurangi radang seperti kulit memerah dan gatal-gatal. Tetapi bila digunakan pada kulit akan menyebabkan muncul efek samping pada kulit adalah lapisan kulit mulai menipis sehingga kulit mudah terluka atau tergores. Menimbulkan beberapa efek samping diantaranya telangiektasis, muncul jerawat, proses penyembuhan luka menjadi lebih lama, dan lainnya.

Dampak buruk pemutih kulit yang harus kamu tahu sudah dijelaskan di atas. Apabila kamu membutuhkan informasi lebih lanjut tentang efek buruk produk pemutih kulit, bisa melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Subscribe