Benarkah olahraga dapat menurunkan tensi? Sering kan kita baca informasi kalau tensinya tinggi, sebaiknya melakukan olahraga. Tapi benarkah berolahraga dapat menurunkan tensi? Bukannya dengan melakukan olahraga, tensi akan semakin naik? Bingung kan pastinya, kalau begitu mari kita bahas informasi tersebut secara jelas di bawah ini!
Olahraga dapat menurunkan tensi, bagaimana caranya? Oke, sebelum itu kita perlu mengetahui kapan seseorang dikatakan memiliki tensi yang tinggi. Jadi, orang yang dikatakan mengidap penyakit hipertensi adalah ketika tensi menunjukkan 140/90 atau bahkan lebih. Nah, kondisi tersebut dapat merusak organ tubuh diantaranya jantung, saraf, otak, ginjal, mata, dan lainnya.
Biasanya orang yang mengidap hipertensi mengonsumsi obat supaya dapat menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Dan menjalankan pola hidup yang sehat supaya dapat mendukung pengobatan hipertensi dimana meliputi mengonsumsi makan yang sehat, dianjurkan untuk banyak istirahat, memanajemen stres dengan baik, dan lain sebagainya.
Lalu, orang yang memiliki tensi yang tinggi apakah diperbolehkan untuk berolahraga? Sebaiknya jangan dilakukan, karena memang tidak mungkin. Jadi, ketika tensi tinggi, lalu kita berolahraga ya tentu saja akan tambah naik. Maka dari itu sebaiknya jangan dilakukan.
Kalau begitu pengidap hipertensi tidak boleh olahraga? Olahraga boleh dilakukan, tetapi setelah tensinya turun. Misalnya lari, senam, dan lain sebagainya. Nah, sewaktu tensi naik, kita bisa membuat tubuh lebih rileks seperti mengonsumsi makanan sehat, beristirahat, mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat, memanajemen stres, dan lainnya.
Kalau kita mengidap penyakit hipertensi, pastinya bingung apa yang harus dilakukan supaya tensi turun atau normal kembali. Di atas sudah dijelaskan ketika tensi kita naik, jangan dulu olahraga. Memang olahraga itu buat kita sehat, tapi kalau tensi nya lagi tinggi ya jangan olahraga, karena tensi akan semakin naik. Jadi, tips yang pertama adalah jangan olahraga dulu ketika tensi naik. Olahraga baru boleh dilakukan setelah tensi kembali normal.
Selain itu tensi tinggi disebabkan oleh banyak faktor, misalnya stres. Kalau sedang stres, perbaiki dulu stresnya. Bila perlu ke dokter psikiater supaya dapat memperbaiki stresnya. Hal ini karena stres menyebabkan tubuh memproduksi hormon yang mana dapat meningkatkan tekanan darah.
Faktor lainnya kelelahan, kita bisa beristirahat atau tidur supaya tensinya normal lagi. Setidaknya tidur 7 – 9 jam dalam sehari sehingga dapat menjaga keseimbangan hormon.
Selanjutnya menjalani pola makan yang sehat. Pertama mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat. Kedua memilih makanan tinggi serat. Misalnya biji-bijian, sayuran hijau, serta buah-buahan. Ketiga, membatasi konsumsi makanan yang mengandung garam, contohnya kornet atau sosis. Dengan begitu, tensi bisa stabil kembali.
Apakah ada lagi tips dan trik yang bisa dilakukan bagi pengidap hipertensi? Ada, yaitu sebaiknya menghindari minuman beralkohol. Karena sudah jelas alkohol dapat membuat tensi naik, juga dapat menyebabkan seseorang mengidap penyakit kronis. Misalnya masalah pencernaan, jantung, dan gangguan liver.
Selain beberapa tipe dan trik di atas, biasanya pasien yang mengidap penyakit hipertensi juga mengonsumsi obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi yang diresepkan oleh dokter. Dan tentunya melakukan pemeriksaan hipertensi secara rutin dengan dokter atau di rumah sakit.
Itulah pembahasan tentang pertanyaan benarkah olahraga dapat menurunkan tensi? Apabila ada pertanyaan lebih lanjut seputar penyakit hipertensi, bisa langsung berkonsultasi dengan dokter.