Benarkah Timun Bisa Turunkan Darah Tinggi

Benarkah Timun Bisa Turunkan Darah Tinggi?

Benarkah timun bisa turunkan darah tinggi? Apakah saat ini kamu mengidap penyakit hipertensi dan ingin menurunkan darah tinggi? Biasanya tekanan darah yang tinggi diobati dengan meminum obat. Tapi tahukah kamu bila membuat tekanan darah menjadi stabil bisa dilakukan dengan beberapa hal. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi mentimun loh!

Benarkah Timun Bisa Turunkan Darah Tinggi

Faktanya, mentimun bisa mengatasi menurunkan tekanan darah. Mentimun ini bisa diolah menjadi jus atau es mentimun untuk membantu menurunkan tekanan darah.

Salah satu faktor penyebab meningkatnya tekanan darah tinggi adalah terlalu banyak asupan garam atau natrium, tetapi terlalu sedikit kalium pada makanan itu. Kadar garam yang berlebihan bisa mengikat cukup banyak air sehingga volume darah mengalami peningkatan. Nah, ternyata mentimun ini mengandung kalium.

Kalium yang terkandung di dalam mentimun ini merupakan elektrolit yang dapat membantu mengatur kandungan garam di dalam tubuh dimana ditahan oleh organ ginjal. Maksudnya, kalium secara tidak langsung memiliki tanggung jawab dalam mengontrol tekanan darah.

Selain mengandung kalium, mentimun juga mengandung antioksidan seperti karotenoid dan tokoferol, juga vitamin C. Beberapa kandungan di dalam mentimun ini bisa menurunkan atau setidaknya mengontrol tekanan darah.

Mentimun bisa dikonsumsi secara langsung ataupun dibuat jus. Ternyata jus mentimun mempunyai efek regulasi tekanan darah pada hipertensi esensial. Namun, jangan sampai salah dalam memberikan dosisnya. Sebaiknya diberikan dalam dosis terbaik sehingga dapat mengurangi tekanan darah yaitu 2 x 200 g/hari.

Mengidap Hipertensi Tanpa Sadar

Ada begitu banyak kasus penyakit hipertensi yang perlu kamu tahu. Terkadang ada pasien yang tidak sadar mengidap penyakit hipertensi, padahal sebenarnya ia mengidap hipertensi, biasanya disebut dengan hipertensi bertopeng. Jadi, ketika seseorang diperiksa tekanan darahnya hasilnya adalah stabil. Tetapi, ketika melakukan pemeriksaan di lain waktu, tekanan darahnya bisa meningkat, misalnya ketika malam hari. Biasanya dialami oleh kaum muda seperti laki-laki.

Karena itu penting bagi kita mengetahui beberapa gejala penyakit hipertensi agar kita mengetahui tanda-tanda seseorang mengidap hipertensi. Jangan sampai kita baru mengetahui kita mengidap hipertensi ketika melakukan pemeriksaan di rumah sakit, itu pun sudah dalam keadaan yang cukup parah. Ada beberapa tanda seseorang mengidap penyakit hipertensi diantaranya merasa mual, mau muntah, merasa kebingungan, mengalami masalah penglihatan atau pandangan mula kabur, mimisan, terasa nyeri pada dada, kelelahan, telinga mulai berdengung, cemas, tremor otot, irama jantung tidak teratur, dan lain sebagainya.

Inilah Makanan yang Memicu Penyakit Hipertensi

Tekanan darah yang tinggi bisa diatasi dengan mengonsumsi mentimun, baik dimakan langsung ataupun dibuat menjadi jus. Selain itu, ada pula beberapa makanan yang sebaiknya dihindari agar tidak memicu hipertensi antara lain :

Garam atau natrium klorida memiliki peran mengatur volume dan tekanan darah. Tetapi, bila dikonsumsi terlalu banyak dapat memicu gangguan kesehatan dimana akan merusak keseimbangan natrium dan kalium di dalam ginjal. Cairan akan menumpuk di dalam tubuh diikuti dengan meningkatnya tekanan darah tinggi.

Karena ternyata dapat memicu hipertensi, karema mengandung natrium yang cukup tinggi. Fungsi natrium di dalam makanan bukan untuk meningkatkan rasa, tetapi supaya makanan tetap tahan lama. Adapula kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi.

Hal ini karena makanan cepat saji mengandung lemak jahat atau biasa kita kenal dengan lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi sehingga dapat memicu penyakit darah tinggi.

Benarkah timun bisa turunkan darah tinggi? Jawabannya adalah benar ya. Apabila ada pertanyaan lebih lanjut mengenai penyakit hipertensi dan bagaimana cara menurunkan tekanan darah tinggi, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Subscribe