Efek samping Filler Hidung – Filler hidung sedang jadi trend sekarang ini karena bisa mempercantik bentuk hidung tanpa operasi. Tetapi, ada efek samping filler hidung yang penting Anda cermati saat sebelum Anda memilih untuk menjalani prosedur ini.
Filler hidung sebagai salah satunya prosedur kecantikan yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki bentuk dan kencangkan kulit hidung. Prosedur ini lumayan disukai beberapa orang karena prosesnya cepat dan hasilnya dapat bertahan sampai 6 bulan.
Prosedur filler hidung lebih praktis dan sederhana dibanding operasi plastik. Prosedur ini dilakukan dengan menyuntikkan cairan khusus di bawah permukaan kulit, jaringan lemak, atau bagian tulang lunak hidung.
Cairan yang umumnya dipakai dalam prosedur filler hidung ialah asam hialuronat (hyaluronic acid), kalsium hidroksiapatit, dan collagen.
Suntikan filler hidung biasanya bisa memberi beragam manfaat, salah satunya:
Sebelum memperoleh suntikan filler hidung, Anda perlu konsultasi sama dokter terlebih dulu. Ini mempunyai tujuan supaya dokter bisa tentukan jenis suntikan, lokasi penyuntikan, dan berapa banyak cairan suntikan yang perlu diberikan.
Bila perlu, dokter akan merekomendasikan Anda untuk jalani test alergi buat pastikan suntikan itu aman dilakukan.
Saat akan menyuntikkan filler hidung, dokter akan memberi obat bius lokal berbentuk cream anestesi lebih dulu pada lokasi penyuntikan. Pemberian obat bius ini mempunyai tujuan supaya Anda tidak berasa nyeri saat suntikan filler hidung dilakukan.
Sesudah obat bius bekerja, dokter akan menyuntikkan filler ke area hidung, sesuai dengan perubahan bentuk yang diharapkan. Cairan filler ini akan mengendap di bawah permukaan kulit dan memberi bentuk hidung yang baru.
Proses penyuntikan filler hidung biasanya memerlukan waktu sekitaran 15 menit tergantung berapa banyak suntikan yang perlu diberikan.
Hasil filler hidung akan kelihatan pada minggu awal atau ke-2 sesudah prosedur dilakukan. Sesudah beberapa waktu, cairan filler akan menyatu dengan kulit hingga bentuk hidung yang akan makin kelihatan.
Untuk menjaga bentuk hidung yang baru, Anda kemungkinan perlu mengulang prosedur ini beberapa bulan kemudian.
Walau dikerjakan oleh dokter yang berpengalaman dalam bidang ini, prosedur filler hidung sebetulnya cukup berisiko. Beberapa pasien kemungkinan cuma akan rasakan sedikit nyeri dan kemerahan di area bekas suntikan selama beberapa hari.
Meskipun begitu, prosedur filler hidung beresiko memunculkan beberapa efek samping lain, misalnya:
Pada beberapa kasus, suntikan filler hidung dapat mengakibatkan komplikasi yang lebih serius, misalkan kerusakan jaringan hidung, penyumbatan atau kerusakan pembuluh darah di sekitar hidung, infeksi, kerusakan kulit permanen, sampai kebutaan.
Komplikasi itu terjadi saat bahan filler masuk ke pembuluh darah. Ini bisa jadi terjadi walau filler hidung dilakukan oleh dokter yang berpengalaman dalam tindakan ini, apa lagi oleh orang yang tidak mempunyai kapabilitas untuk lakukan filler.
Oleh karenanya, buat memperkecil resiko terjadinya berbagai efek samping filler hidung itu, Anda dianjurkan pilih dokter bedah plastik atau dokter estetika yang telah terbiasa dan mempunyai kapabilitas untuk lakukan prosedur filler hidung.
Sebelum lakukan prosedur itu, Anda bisa juga pastikan keamanannya dengan menanyakan ke dokter mengenai jenis bahan yang dipakai sebagai suntikan filler, resiko atau peluang efek sampingnya, dan penanganan bila terjadi efek samping.
Efek samping ringan dari prosedur filler hidung biasanya bisa hilang sendirinya sesudah beberapa hari. Namun, Anda perlu waspada dan segera konsultasi ke jika alami tanda-tanda demam, nyeri berat di area suntikan, pandangan kabur, atau gejala alergi sesudah melakukan filler hidung.
