Filler Payudara – Dewasa ini, dunia medis diramaikan dengan berbagai macam informasi terkait cara instan membesarkan payudara menggunakan Filler. Dari sini, pro dan kontra terkait tindakan tersebut pun muncul.
Lantas, sebenarnya apakah Filler ini dapat dimanfaatkan untuk membesarkan payudara atau justru berbahaya? Simak ulasan lengkapnya!
Filler payudara adalah sebuah tindakan kosmetik yang dilakukan dengan cara menyuntikan bahan tertentu ke payudara dengan maksud untuk membuat ukuran payudara menjadi besar. Bahan yang digunakan itu biasanya adalah Silikon Cair dan Polyacrilamide Hydrogel (PAAG)
Karena dinilai lebih murah dan mudah, akhirnya banyak juga wanita yang akhirnya terjebak untuk menggunakan metode bahaya ini untuk membuat lebih baik penampilan mereka. Tapi sangat disayangkan, banyak dari mereka yang tidak tahu bahwa ada efek samping berbahaya yang bisa saja terjadi ketika melakukannya.
Bejolan, pengerasan jaringan payudara, nyeri, rusaknya organ vital hingga stroke bahkan kematian pun dapat terjadi karena dipicu oleh tindakan penyuntikan Filler Payudara yang salah tadi.
Perlu diperhatikan, bahwa di Indonesia itu banyak pelaku usaha yang tidak memiliki background pendidikan medis, membuka praktik untuk melakukan Filler, termasuk filler payudara dan menyuntikkan bahan berbahaya untuk mendapatkan hasil instan.
Padahal, jika dilihat dari sisi medis, penggunaan silikon cair atau PAAG dengan tujuan untuk membesarkan payudara sudah jelas dan terbukti tidak aman dan dapat memicu munculnya efek samping yang sangat berbahaya.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikan pun sudah sangan melarang penggunaan barang tersebut oleh siapapun termasuk dokter atau tenaga kesehatan profesional sekalipun dengan tujuan apapun termasuk membesarkan bagian tubuh seperti Bokong atau Payudara.
Ini beberapa efek samping Filler Payudara yang bisa terjadi karena suntikan silikon cair tadi:
Walau dulu penggunaan PAAG ini disetuju sebagai Filler Payudara di tahun 80 an sampai 90an, saat ini sudah tidak lagi diiizinkan dimana pun negaranya untuk menggunakan bahan ini sebagai pembesar payudara. Ini berdasar pada laporan mengenai efek samping yang muncul setelah tindakan.
Parahnya, ditemukan sebuah laporan seorang wanita yang pernah melakukan tindakan ini mengalami kesulitan untuk memberikan ASI karena adanya perubahan bentuk payudara serta rusaknya kulit area Payudara.
Disisi lainnya, ada juga yang melaporkan bahwa dirinya mengeluh adanya benjoln besar di antara kedua payudaranya. Setelah dilakukan pengecekan, wanita ini memiliki riwayat melakukan melakukan Filler Payudara menggunakan PPAG dan benjolan yang terjadi itu adalah tumpukan bahan filler.
Selain itu, PAAG yang dimanfaatkan sebagai Filler Payudara ini dapat menyebabkan efek samping lainnya seperti:
Bagi Anda yang berencana ingin membesarkan payudara dengan hasil yang lebih signifikan, salah satu cara yaitu dengan melakukan Operasi. Dalam Medis, prosedur tersebut dikenal dengan nama Breast Augmentasi atau Mammoplasty yaitu tindakan yang menempatkan Implan Payudara. Implan yang dimasukkan ini terbuat dari bahan yang aman dan tersertfikasi dan pemasangannya pun ada berbagai cara. Semua disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda.
Karenanya, Operasi Pembesaran Payudara ini hanya bisa dilakukan oleh mereka yang ahli dalam hal ini adalah Dokter Spesialis Bedah Plastik. Karena, bukan hanya rumit dalam hal prosedurnya, resiko komplikasi dan efek sampingnya pun juga berbahaya jika salah dalam pengerjaannya. Sekedar informasi, bahwa implan payudara ini biasanya dimasukkan dari bawah atau samping.
Jika ada pertanyaan atau ingin tahu lebih dalam seputar prosedur Filler Payudara atau cara membesarkan payudara yang aman bisa langsung tanya dengan Dokter spesialis Bedah Plastik secara gratis disini.