Cara memancungkan hidung ada beberapa cara, menambahkan bahan dari dalam tubuh sendiri, misalnya lemak dan tulang rawan atau bahan dari luar tubuh, seperti implant atau filler. Filler untuk memancungkan hidung, amankah?
Filler terbuat dari beberapa jenis bahan, ada yang diserap tubuh lebih lama, ada yang lebih cepat. Biasanya yang diserap lebih lama molekulnya akan lebih besar dan lebih berasa padat. Jika yang diserap tubuh lebih cepat akan lebih halus. Jadi menurut bahannya tersebut akan disesuaikan dengan area tubuh. Yang lebih padat akan diletakkan di pipi, dagu dan pelipis. Yang lebih halus akan diletakkan di area yang kulitnya lebih tipis, misalnya cekungan bawah mata, kelopak mata dan batas bibir. Bagaimana dengan hidung?
Untuk hidung, biasanya diberikan filler yang lebih padat, sehingga akan bertahan lebih lama. Tetapi molekul yang padat dapat menyebabkan penekanan pada pembuluh darah. Sehingga menyebabkan pembuluh darah menyempit. Terutama jika disuntikkan pada ujung hidung, karena daerah ujung hidung akan kehilangan oksigen ke kulit, karena ujung hidung termasuk daerah perdarahan dead end.
Foto dikirim pasien yang ingin konsul ke saya setelah 3minggu penyuntikan filler di hidung. Daerah yang blur adalah kulit hidung yang mengalami kerusakan.
Artinya jika pembuluh darah tersumbat, kulit ujung hidung akan mengalami kerusakan. Ini perlu dipahami, sehingga sebaiknya mempertimbangkan dahulu sebelum melakukan filler di hidung. Saya sendiri tidak menyarankan filler di hidung.
Baca bagian mana saja yang cukup aman untuk disuntikkan filler.
