Memperbaiki bentuk wajah, sering kali harus memikirkan, apakah ini benar-benar perlu? apakah tindakan ini tepat? jika memang perlu, bagian mana yang mesti diutamakan, yang lain mungkin ditunda, atau bahkan tidak perlu dilakukan tindakan. Misalnya ingin memperbaiki hidung, bibir atau dagu, mana yang lebih utama?
Untuk mengetahui tindakan mana yang perlu atau tidak, kita harus lihat dari 2 sisi, dari depan dan samping. Untuk membuat wajah lebih terlihat tirus dari sisi depan wajah, dengan cara membuat mata jadi lebih lebar, hidung jadi lebih tinggi, dan dagu dibuat lebih panjang. Kemudian lihat dari samping, apakah memang perlu? lihat hubungan antara hidung, bibir dan dagu. Jika bibir dan dagu posisinya sudah seimbang, silahkan dipertimbangkan hidungnya dibuat lebih tinggi. Tetapi jika hidung dan bibir lebih seimbang, kemudian dagu terlihat lebih mundur, biasanya bibir jadi terlihat lebih maju, dan seolah-olah ada lemak menumpuk di leher. Jadi seolah-olah perlu melakukan perbaikan gigi dan leher. Pada kondisi ini juga sebaiknya memancungkan hidung ditunda. Karena akan membuat dagu akan lebih tertinggal. Jadi pada kondisi ini sebaiknya dagu yang di utamakan. Dengan memperbaiki dagu, akan terlihat bibir jadi tidak terlalu maju, jadi tidak perlu dilakukan perbaikan gigi, dan hubungan hidung bibir dan dagu jadi semakin baik. Juga lemak di leher seakan-akan menghilang.
Menambahkan volume dagu ada beberapa cara, dengan menyuntikkan filler berbahan hyalluronic acid, atau dengan menambahkan lemak (transfer lemak) atau dengan menggunakan implant silikon. Saya menyarankan untuk awal, lakukan dengan hanya menyuntikkan dengan filler, karena komplikasi yang kecil dan anda dapat langsung beraktivitas. Anda juga dapat mengevaluasi, apakah ini benar-benar cocok untuk anda. Jika tidak cocok, bahan ini akan hilang dengan sendirinya diserap tubuh dalam waktu beberapa bulan. Atau dapat disuntikkan bahan antinya, filler akan hilang dalam beberapa jam. Jika anda merasa dengan menambahkan volume didagu membuat anda tampak lebih menarik, anda dapat meneruskan kembali treatment tersebut, jika sudah mulai berkurang volumenya, atau mengganti dengan tindakan yang lebih permanen, misalnya dengan menyuntikkan lemak atau menggunakan implant silikon.
