Kandungan Skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan mungkin masih banyak yang belum tahu informasinya. Dan berikut ini sedikit informasi yang ingin kami bagikan kepada Anda.
Rasanya telah banyak macam skincare dan kandungannya yang berguna bisa didapat dengan mudah. Beberapa orang sekarang mulai menggunakan skincare berlapis-lapis mengaplikasikan rencana Japanese 10-Step Skincare Routine.
Sayang, banyak pula yang belum memahami kandungan skincare yang dipakai berlapis-lapis itu dapat memunculkan bermacam permasalahan kulit jika menggunakan kandungan yang tidak tepat. Nach, supaya hal yang tidak diharapkan terjadi, yok baca 7 kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan di bawah ini.
Kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan pertama adalah, Retinol dan AHA/BHA. Walau tidak terhitung ke zat eksfoliasi seperti AHA/BHA, Retinol mempunyai peeling agent yang berperan mempercepat sel kulit untuk lakukan regenerasi. Karena itu, pemakaian ke-2 kandungan skincare ini tidak disarankan dipakai secara bersamaan karena bisa memunculkan eksfoliasi yang terlalu berlebih pada kulit muka. Adapun beberapa imbas yang dapat kulitmu rasakan saat memakai Retinol dan AHA/BHA secara bersamaan:
Sesudah itu, Sahabat tentu sudah tahu jika Benzoyl Peroxide sebagai bahan yang paling dapat dihandalkan sebagai obat totol saat jerawat ada di muka. Tetapi, harus dipahami jika bahan ini tidak dapat dipakai bersamaan dengan skincare yang memiliki kandungan BHA, ya! Bukannya hilangkan jerawat secara cepat, menyatukan BHA dan Benzoyl Peroxide malah bisa memacu jerawat aktif dan iritasi jika dipakai secara bersamaan. Ugh, tidak mau sampai hal tersebut terjadi kan?
Kadang, kita akan lakukan langkah apa saja yang dapat membuat kulit muka kelihatan lebih cerah merona, satu diantaranya memakai skincare dengan kandungan Vitamin C dan AHA. Tetapi, sayang memakai ke-2 kandungan ini secara bersamaan is a big no, Sahabat!
Karena Vitamin C sendiri mempunyai kandungan asam aktif, sama seperti dengan kandungan AHA. Menambahkan ke-2 bahan ini cuman akan mengusik kesetimbangan pH kulit dan bisa memacu iritasi pada kulit, lho. Jalan keluarnya, kamu dapat memberikan jarak penggunaan ke-2 kandungan ini, misalkan skincare dengan kandungan Vitamin C pada pagi hari, dan AHA untuk malam hari.
Kandungan skincare yang jangan dipakai bersamaan seterusnya ini rasanya telah sering kali dibahas ya, Sahabat. Menambahkan AHA/BHA dan Niacinamide secara bersamaan jadi larangan keras yang harus kamu jauhi. Memang betul, Niacinamide atau Vitamin B3 ini baik sekali membenahi keadaan kulit dan tekstur. Tetapi, kandungan ini bekerja pada pH kulit netral. Sementara, AHA/BHA yang membuat pH kulit jadi rendah. Hingga, menyatukan ke-2 nya tidak arif karena bisa kurangi performa ke-2 kandungan serta bisa membuat kulit jadi iritasi.
Kalian tentu tahu benar jika air dan minyak sebagai dua hal yang sama-sama bertentangan. Kenyataannya, hal tersebut terjadi dalam dunia skincare, lho. Saat menyatukan ke-2 bahan skincare ini, kulitmu tidak bisa terima fungsi dari skincare yang water-based karena terhalangi penyerapannya oleh skincare oil-based. Maka bagusnya lihat kembali produk skincare-mu, ya. Agar kamu dapat memperoleh peranan dari tiap-tiap skincare dengan maksimal.
Selanjutnya, ialah Retin-A dan scrub. Walau mempunyai nama yang akrab, Retin-A ini tidak sama dengan Retinol, Sahabat! Retin-A ialah kandungan turunan dari Vitamin A yang bekerja untuk tingkatkan penggantian pada sel kulit. Retin-A bekerja sebagai pengelupas kulit alami untuk gantikan kulit baru, hingga kulit jadi halus dan lembut.
Scrub sama seperti yang kita tahu mempunyai peranan yang serupa dengan Retin-A nih, yakni sebagai pengelupas kulit. Scrub sebagai butiran halus yang dikenali sebagai physical exfoliator untuk mengusung sel kulit mati dan kotoran yang menimbun pada permukaan kulit. Karena itu, kamu harus menghindar memakai Retin-A dan scrub secara bersamaan untuk menghindar eksfoliasi terlalu berlebih yang bisa memunculkan kulit iritasi dan merah-merah.
Last but not least, kandungan skincare yang jangan dipakai bersamaan yang paling akhir ialah Salicylic Acid dan Retinol. Umumnya, kamu akan mendapati kandungan Salicylic Acid pada banyak skincare yang ditujukan kulit berjerawat. Salicylic acid sendiri banyak memiliki peranan, seperti mengangkat komedo, hilangkan jerawat, dan kurangi produksi minyak berlebih.
Walau banyak memiliki kegunaan, Salicylic Acid mempunyai tingkat iritasi yang lumayan tinggi untuk kulit, sama seperti dengan Retinol. Disamping itu, menambah Salicylic Acid dan Retinol dapat mengakibatkan kulit jadi benar-benar sensitif pada sengatan cahaya matahari, hingga kulit beresiko alami efek buruk dari cahaya UV semakin tinggi walau telah memakai sunscreen.
Itulah tadi 7 kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan yang penting kamu catat dan ingat agar terbebas dari bermacam permasalahan kulit. Tetapi, apa saja skincare yang kamu pakai, pastikanlah kamu mengimplementasikannya sesudah lakukan double cleansing memakai serangkaian produk perawatan wajah yang aman dan halus di kulit, ya!
Jika kamu masih bimbang produk perawatan wajah yang mana pas untuk kulitmu, kamu langsung bisa tanyakan atau konsultasi secara gratis disini untuk memperoleh jawabnya! Happy cleansing and have a good day ahead, Sahabat!