Kenapa intermittent fasting sebaiknya dilakukan? Biasanya intermittent fasting dilakukan ketika kita ingin menurunkan berat badan, jadi tujuannya untuk diet. Tapi apakah kamu tahu ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan hanya dengan melakukan puasa?
Intermittent fasting atau disebut juga dengan berpuasa merupakan salah satu metode yang dilakukan metode mengatur pola makan yaitu dengan menerapkan puasa dalam waktu tertentu. Tetapi, selama berpuasa, kamu diperbolehkan untuk minum seperti biasa. Jadi, metode diet ini lebih fokus pada cara mengatur pola serta kebiasaan makanan, bukan pada membatasi atau mengurangi porsi makanan. Lalu apa saja manfaat dari intermittent fasting dan mengapa harus melakukannya cara ini? Yuk cari jawabannya pada penjelasan di bawah ini!
Rasa lapar bisa membuat usia kita lebih panjang kalau kita rajin menjalani puasa. Karena ada beberapa manfaat dari menjalani puasa yang harus kamu tahu diantaranya menjaga supaya tidak mudah gemuk jadi berat badan turun, gula darah juga turun, hipertensi insulinemia juga menurun, insulin tubuh juga menjadi lebih stabil, pembuluh darah menjadi lebih baik, jantung kardiovaskular juga akan berkurang, hipertensi juga berkurang, dan lainnya.
Dengan menjalani puasa, kita bisa menahan yang lainnya, termasuk juga emosional, menjadi tidak terburu-buru, lebih santau, rileks, sabar, sebab kita terlatih untuk menahannya dari melakukan puasa. Jadi, kalau kita berpuasa, maka kita bisa menahan diri sehingga mental menjadi lebih baik, tidur juga lebih baik, fisik pun lebih baik, dan metabolisme tubuh pun menjadi lebih baik.
Manfaat dari puasa memang banyak, tetapi kadang kita sulit untuk melakukannya. Ya karena pas kita melakukan puasa, lihat teman, keluarga kita makan, atau ada acara makan jadi kadang ingin makan juga. Kita harus bisa menahan diri tetap puasa di tengah teman-teman yang pada mengajak kita makan.
Setelah mengetahui apa saja manfaat dari menjalankan puasa, apakah kamu tertarik untuk menjalani puasa? Kalau kamu tertarik, tetapi masih bingung bagaimana caranya, jangan khawatir ya.
Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan intermittent fasting disesuaikan dengan waktu puasa diantaranya:
Cara ini bisa dilakukan untuk pemula sebab waktu puasa lebih cepat dengan asupan kalori yang sama. Metode ini bisa mengubah cadangan lemak menjadi energi. Tubuh juga akan membentuk keton di dalam aliran darah dimana dapat menyebabkan berat badan menjadi turun.
Waktu puasa selama 16 jam dan waktu makan 8 jam, biasa disebut dengan metode 16:8. Biasanya dilakukan dengan menyelesaikan makan malam pada jam 8 malam, kemudian tidak sarapan besok paginya. Jadi, mereka akan makan ketika siang hari.
Cara ini dilakukan dengan tidak makan selama 24 jam dalam beberapa hari tiap minggu. Misalnya kita selesai makan dari waktu terakhir makan malam sampai malam selanjutnya. Lalu, kamu bisa makan selama 24 jam selanjutnya.
Bisa juga dikenal dengan metode 5:2, biasanya dilakukan dengan mengurangi asupan kalori sebanyak 25% dari jumlah kalori normal atau sekitar 500 – 600 kalori atau sama dengan sekali makan besar. Bisa diterapkan dalam setiap dua kali dalam seminggu dengan tidak berurutan.
Kenapa intermittent fasting sebaiknya dilakukan? Sebab memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh. Tapi ya itu, kita harus bisa tahan diri supaya tidak tergoda untuk makan ketika puasa. Konsultasi lebih lanjut dengan dokter.