Perbedaan Sel Saat Kita Muda dan Tua

Perbedaan Sel Saat Kita Muda dan Tua

Perbedaan sel saat kita muda dan tua? Sering kan kita merasa ketika usia tua, tubuh itu mudah sakit. Makanya kalau orang tua mengidap penyakit hipertensi, diabetes, ginjal, dan lainnya dianggap normal. Katanya beberapa penyakit tersebut memang akan diderita oleh orang tua. Benarkah hal ini? Lalu apa hubungannya dengan sel tubuh kita?

Adakah Perbedaan Sel Saat Kita Muda dan Tua?

Ada sebagian orang yang bilang tidur selama tiga atau empat jam itu sudah cukup, tubuh juga baik-baik saja, sama sekali tidak ada masalah. Faktanya itu kurang tepat, karena kurang istirahat ini akan menyebabkan peradangan kecil. Bila dilakukan selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun dan menyebabkan pembuluh darah semakin mengecil.

Memang, ada beberapa orang yang tidak merasakan efek buruk dari kurang tidur. Tensi darah baik, kondisi jantung juga baik padahal melakukan aktivitas yang berlebihan, obesitas, dan lainnya. Mengapa bisa begitu? Karena di kompensasi dengan tubuh, sel tubuh masih banyak yang muda.

Tapi ya seiring bertambahnya usia, kondisi sel juga ikut mengalami perubahan. Banyak sel yang rusak yang disebabkan karena usia, ditambah lagi lifestyle yang kurang baik. Makanya ketika kita over aktivitas, lalu kurang tidur, muncul berbagai permasalahan kesehatan. Saat itu, kita mulai merasakan ketika usia makin tua, maka kemungkinan mengidap penyakit diabetes, hipertensi, ginjal, dan lainnya itu adalah normal. Bukan ya, penyakit tersebut disebabkan dari kebiasaan yang kita lakukan selama ini.

Ketika usia bertambah, kebutuhan sel yang dibutuhkan untuk melawan infeksi baru tidak tercukupi dimana disebabkan karena kualitas sel tubuh mulai menurun. Padahal biasanya sel tubuh akan berkeliling dan memberikan peringatan saat menemukan infeksi. Tapi  pertumbuhan sel semakin sedikit seiring bertambahnya usia.

Mengapa demikian? Karena kelenjar kecil yang terlelap di belakang tulang dada tempat mereka melakukan perkembangan mulai menyusut, sehingga sistem kekebalan tubuh mulai berkurang atau menjadi tidak efisien, khususnya ketika menghadapi virus baru.

Hindari Beberapa Hal Ini Untuk Jaga Sistem Kekebalan Tubuh!

Apa saja yang sebaiknya perlu kita lakukan agar dapat menjaga sistem kekebalan tubuh? Karena sistem imun yang baik dapat mencegah tubuh terserang penyakit. Ada beberapa cara yang sebaiknya dihindari agar dapat menjaga sistem kekebalan tubuh diantaranya:

Rokok, baik itu biasa atau elektronik mengandung nikotin, termasuk juga perokok pasif atau aktif bisa memberikan efek buruk bagi sistem kekebalan tubuh dimana dapat meningkatkan kadar kortison atau hormon stres yang bisa mengurangi proses pembentukan respon antigen sel T dan antibodi sel B.

Olahraga sangat baik bagi kesehatan. Maka dari itu, jangan malas olahraga karena dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. Selain itu, membuat sistem imun terganggu, penyakit kronis, radang, dan lainnya.

Merasa kesepian tidak melulu soal emosi. Kesepian memiliki efek buruk bagi kesehatan mental dan bisa merusak sistem kekebalan tubuh. Hal ini karena rasa cemas yang meningkat dapat menyebabkan tekanan di sistem kekebalan tubuh dan kerusakan tubuh dimana disebabkan akibat efek buruk radikal bebas.

Stres dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik. Apalagi bila terjadi dalam waktu yang lama, sebab dapat melemahkan respon kekebalan tubuh. Makanya ketika stres dan sedang mengidap flu, gejalanya akan semakin jauh lebih buruk lagi.

Itulah perbedaan sel saat kita muda dan tua yang harus kamu tahu. Apabila kamu ingin mendapatkan penjelasan lebih lanjut, bisa langsung mengunjungi dokter atau ahli.

Subscribe