Sarapan terbaik bagi tubuh? Kita itu sering dengar kan dari orang tua sebelum sekolah, bekerja, atau melakukan aktivitas apapun, orang tua selalu bilang “sarapan dulu”. Jadi sebenarnya, kita itu memang wajib sarapan sebelum beraktivitas atau tidak? Dan kalau memang sarapan itu wajib, apa alasannya? Yuk kita bahas tuntas pada artikel di bawah ini!
Orang tua memang ingin yang terbaik untuk anaknya. Makanya pagi-pagi, sarapan sudah siap di atas meja. Tapi terkadang ada orang yang mau sarapan, ada juga yang gak mau. Kondisi nya beda-beda, ada yang bilang kalau belum sarapan buat kita gak bisa mikir. Dan ada juga yang bilang sarapan itu buat perut terasa sakit.
Sarapan dianggap penting itu karena semalaman kita tidak makan apapun. Ketika malam hari, tubuh akan menggunakan cukup banyak energi untuk perbaiki dan pertumbuhan tubuh. Nah, jadi sarapan dapat membantu menambah energi, kalsium, serta protein di tubuh karena sebelumnya digunakan ketika malam.
Namun, ada pula anggapan bila sarapan bukan kewajiban, bahkan sebenarnya kita tidak perlu sarapan. Alasannya karena tubuh sudah menyiapkan sumber energi bagi kita yaitu kortisol.
Jadi, ketika GDP naik, walau tidak stres tubuh sudah menyediakan ketika pagi hari. Semisal tubuh kita membutuhkan gula, maka sudah disiapkan dengan hormon kortisol. Biasanya kortisol naik pada jam 03.00 – 04.00 pagi, puncaknya jam 07.00 – 08.00 pagi. Tetapi kalau memang butuh sarapan, kita bisa memilih sarapan yang hewani, karena kita bisa lebih cepat kenyang dan kenyang cukup lama.
Faktanya, orang yang menjadikan sarapan sebagai hal yang wajib memiliki indeks massa tubuh atau body mass index (BMI) jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan orang yang makan lebih banyak di waktu siang dan malam. Jadi, sarapan membantu meningkatkan rasa kenyang, meningkatkan kualitas pola makan, dan mengurangi asupan kalori hariannya. Hal ini karena biasanya sarapan mengandung banyak serat dan nutrisi, juga memperbaiki kepekaan insulin pada kegiatan konsumsi makanan yang selanjutnya dimana bisa menyebabkan risiko diabetes. Akan tetapi, tidak begitu jelas apakah sarapan menjadi alasan atau sebenarnya orang yang melewatkan sarapan cenderung kelebihan berat badan.
Sedangkan orang yang lebih suka melewatkan sarapan menganggap sarapan memengaruhi berat badan atau asupan makanan. Dan menganggap sarapan dapat menyebabkan obesitas.
Pertanyaannya mana sih yang lebih benar? Sarapan atau melewatkannya itu lebih baik? Umumnya, rutinitas sarapan tidak cocok untuk semua orang, ada yang memilih sarapan dan ada juga yang tidak ingin melakukannya. Karena itu, bila kita tidak bangun dalam keadaan lapar, melewatkan sarapan mungkin saja adalah pilihan yang baik. Jadi, dengarkan terlebih dahulu isyarat lapar dari tubuh supaya kita bisa mengetahui pentingnya sarapan daripada mengalami stres ketika sarapan.
Nah, apabila kita memilih untuk sarapan, maka lakukan saja. Tapi sarapan bukanlah hal yang wajib. Ada beberapa manfaat dari sarapan diantaranya membantu memasok energi dan menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung karena merupakan waktu yang tepat untuk memilih karbohidrat yang mengandung serat sehingga dapat menurunkan kolesterol, menurunkan risiko penyakit diabetes, dan membantu kita lebih fokus, waspada, serta bahagia. Kalau begitu, kamu ada di tim mana nih? Sarapan atau melewatkan sarapan?
Itu lah penjelasan tentang sarapan terbaik dilakukan atau lebih baik dilewatkan saja. Untuk informasi lebih lanjut, bisa berkonsultasi dengan dokter.