Takut diet karena sakit maag? Niat hati menjalani diet supaya berat badan turun, tapi masih takut karena punya penyakit maag?
Ada orang yang ingin menurunkan berat badan tetapi punya masalah pencernaan atau sakit maag, bagaimana penjelasannya? Ada juga orang yang tidak bisa puasa karena sakit maag, karena harus sering makan. Kalau tidak makan, maag akan kambuh.
Hal ini terjadi karena pencernaan diatur oleh saraf simpatetik. Sistem pencernaan yang lancar berarti saraf parasimpatetik nya baik. Tapi bagaimana kalau parasimpatetik nya rendah? Ya tentu saja pergerakan di usus akan mengalami gangguan.
Contohnya pada lambung, kalau pergerakan mengalami gangguan, tetapi lambung tetap memproduksi asam lambung, maka asam lambung akan meningkat. Efeknya kita akan merasa panas di atas dan pencernaan tidak berjalan dengan baik. Pergerakan di usus juga akan menimbulkan masalah konstipasi atau sulit BAB, kira-kira selama dua sampai tiga hari sekali.
Kondisi tersebut disebabkan karena pencernaan terganggu sebab parasimpatetik nya terganggu. Mengapa bisa terganggu? Sebab saraf simpatetiknya tinggi. Jadi, kalau ada masalah di tubuh, maka penyebabnya adalah saraf simpatetiknya tinggi sehingga lambungnya bermasalah. Lalu bagaimana cara memperbaiknya? Ya kita harus menaikkan saraf rileks atau saraf parasimpatetik tadi.
Lalu apa itu diet? Banyak yang bilang kalau diet itu adalah membatasi makanan yang masuk ke dalam tubuh supaya berat badan cepat turun, tetapi ternyata anggapan ini kurang tepat loh! Karena diet merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk mengatur jumlah serta memilih makanan agar mencapai tujuan tertentu. Contoh, menurunkan berat badan, mempercepat proses penyembuhan penyakit, dan mengendalikan kadar kolesterol. Jadi, anggapan diet adalah membatasi asupan makan tidak sepenuhnya salah, tetapi bukan berarti kita memaksa untuk makan dalam porsi yang sedikit.
Jadi, orang yang sakit maag memang tidak begitu kuat melakukan diet, karena terlambat makan akan membuat terasa mulas sebab asam lambung menjadi naik. Tapi, orang yang sakit maag bukannya tidak boleh diet. Boleh dilakukan, tetapi lakukan dengan menerapkan cara diet yang tepat. Walaupun sedang menjalani diet, kita tetap harus teratur makan supaya asam lambung tidak naik. Maka dari itu, dibutuhkan konsultasi lebih lanjut dengan dokter atau ahli mengenai boleh tidaknya orang yang sakit maag untuk diet.
Memang, orang yang sakit maag boleh melakukan diet, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan diet. Kuncinya ada pada keseimbangan antara energi dan asupan makanan yang dikeluarkan setiap hari. Di bawah ini ada beberapa tips aman lakukan diet bagi penderita sakit maag:
Kalau kamu sakit maag dan ingin diet, maka sebaiknya kita harus cermat memilih jenis makanan yang aman untuk asam lambung sekaligus supaya berat badan tidak mengalami kenaikan. Pilih makanan yang rendah lemak dan kalori, tetapi tinggi protein. Misalnya daging ayam tanpa kulit, putih telur ayam, dan daging sapi tanpa gajih. Pilih juga makanan yang rendah karbohidrat seperti kue, donat, atau roti supaya berat badan tidak cepat naik sekaligus menjaga asam lambung.
Aturlah porsi makan dengan tepat yaitu dengan makan sedikit tetapi lebih sering daripada porsi besar dalam sekali makan. Bila terbiasa makan tiga kali dalam sehari, sebaiknya diubah menjadi 5 – 6 porsi kecil. Cara ini bisa membantu mengendalikan berat badan dan mengurangi gejala asam lambung.
Takut diet karena sakit maag? Tenang, kamu bisa konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.