Terlanjut sakit gula apa yang sebaiknya kita lakukan? Saat ini cukup banyak artikel yang membahas tentang cara mencegah penyakit gula. Tapi kalau kita sudah terlanjur mengidap sakit gula?
Ya selama ini kita tahu bila penyakit gula ini disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung gula secara berlebihan. Atau bisa juga karena faktor genetik, misalnya orang tua ada yang sakit gula. Maka kita mencegah penyakit gula dengan menjalani pola hidup yang sehat.
Apa yang harus kita lakukan ketika sudah terlanjur sakit gula? Apa sebaiknya kita menjalani intermittent fasting atau berpuasa? Atau lebih baik kita mengurangi mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat atau gula? Mana yang sebaiknya kita lakukan?
Kalau kita memutuskan untuk menjalani puasa, tapi belum terbiasa melakukan puasa sebelumnya, maka tubuh akan mengalami peradangan. Sama halnya dengan menjalani olahraga, tetapi baru pertama kali, sama sekali belum terbiasa, pasti tubuh akan terasa sakit atau mengalami radang. Maka dari itu, bila kamu memutuskan untuk melakukan puasa, pelan-pelan saja, lakukan adaptasi sampai sudah terbiasa.
Kalau belum terbiasa apa yang harus dilakukan? Ya sebaiknya mengurangi sumber gula bila memang gula darah naik disebabkan karena makanan.
Tapi kalau gula darah naik karena aktivitas kita yang berlebihan ya kurangi aktivitasnya. Banyak beristirahat, karena ketika tubuh kurang istirahat maka akan merasa lelah sehingga menyebabkan tubuh terlalu stres. Kondisi ini menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak gula darah untuk produksi sel anti inflamasi atau sel yang berguna memperbaiki radang di tubuh.
Indeks glikemik bisa dikatakan sebagai indikator cepat atau lambat unsur karbohidrat di dalam bahan pangan supaya dapat meningkatkan kadar gula darah. Makanan yang memiliki glikemik rendah menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat. Maka dari itu kita perlu menurunkan kadar gula darah, salah satunya dengan mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah seperti oat, kacang merah, wortel, sayuran hijau, dan lainnya.
Cara ini membuat kita melakukan penyesuaian dan penanganan yang tepat sebelum terjadi komplikasi, sehingga dapat membantu kita dalam mempelajari reaksi tubuh terhadap makanan tertentu.
Makanan tinggi magnesium dikatakan bermanfaat bagi kadar glukosa. Dengan mengonsumsi makanan tinggi magnesium dapat menurunkan risiko penyakit gula secara signifikan. Namun, kadar magnesium yang rendah menyebabkan resistensi insulin dan menurunkan toleransi glukosa terhadap pasien penyakit gula.
Beberapa bahan makanan ini memiliki efek samping anti diabetes yaitu cuka apel, kayu manis, berberin, dan lainnya. Cuka apel dapat menurunkan kadar gula darah dengan cara menunda mengosongkan perut setelah maka. Lalu kayu manis dapat meningkatkan kadar glukosa darah dengan melakukan peningkatan sensitivitas insulin, sekaligus memperlambat proses pemecahan karbohidrat terhadap saluran pencernaan. Selanjutnya, berberin yang dapat merangsang proses terpecahnya glukosa enzim, meningkatkan produksi insulin, dan lainnya.
Hal ini dikarenakan obesitas atau berat badan yang berlebihan memicu gula di dalam darah sulit dikontrol dan supaya kadar gula darah jauh lebih mudah turun serta stabil dalam kondisi normal.
Lakukan beberapa hal yang sudah dijelaskan diatas bila kamu terlanjur sakit gula. Merasa kurang paham dengan penjelasan di atas? Yuk konsultasikan kondisi kesehatan kamu dengan dokter segera!