Tips memulai intermittent fasting untuk pemula? Sering ingin menurunkan berat badan, selain untuk mendapatkan tubuh yang langsing, ternyata menurunkan berat badan juga dilakukan oleh mereka yang memiliki tubuh jauh lebih sehat.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan adalah dengan menjalani puasa. Puasa untuk menurunkan berat badan ini biasanya disebut dengan intermittent fasting.
Intermittent fasting bisa menjadi salah satu solusi yang paling cocok. Eh, tapi ternyata masih banyak loh yang belum bisa melakukan cara ini. Karena kebanyakan merasa cara ini cukup berat dilakukan. Alasannya ada kemungkinan orang yang menjalani cara ini bisa mengalami kekurangan nutrisi, lemas, dan lainnya sebagainya. Maka dari itu muncul pertanyaan, apakah ada tips yang bisa dilakukan untuk menjalani intermittent fasting bagi pemula?
Apa itu intermitten fasting sebenarnya? Intermitten fasting ialah salah satu cara menurunkan berat badan dengan berpuasa yang cukup populer saat ini. Selain itu, cara ini juga efektif mendukung metabolisme tubuh supaya lebih sehat sekaligus dapat memperpanjang usia seseorang.
Nah cara ini berbeda dengan puasa yang biasa kita lakukan selama bulan suci Ramadan. Kalau puasa Ramadan biasanya kita tidak diizinkan makan setelah imsak dan berbuka ketika azan magrib. Kalau intermittent fasting bisa dilakukan dengan skip sarapan atau makan di jam 10 pagi atau 12 siang. Dan kita boleh minum air putih untuk mencegah tubuh mengalami dehidrasi.
Puasa ini lebih fokus pada pola makan dengan waktu berbeda pada setiap makan dan berpuasa. Bukan makanan tertentu yang tidak boleh dikonsumsi, tetapi waktu makan yang kita konsumsi.
Kalau kamu adalah pemula yang saat ini ingin menjalani intermittent fasting, tapi masih belum yakin? Karena ada begitu banyak orang yang sudah menjalani cara ini, tetapi berat badan tidak kunjung turun juga atau bahkan berat badan justru meningkat. Mengapa hal itu terjadi, apakah cara ini tidak efektif?
Berat badan yang tidak menurun atau bahkan meningkat ini disebabkan karena jumlah kalori yang kita makan sama dengan sebelum menjalani puasa. Misalnya ketika menjalani puasa, kita skip sarapan, tetapi makan siang dan sore dalam porsi yang banyak. Maka berat badan tidak bisa turun, karena jumlah kalori yang dikonsumsi oleh tubuh sama atau bahkan lebih banyak.
Lalu apakah kita sebaiknya tidak perlu menjalani puasa? Tidak apa-apa, lakukan saja bertahap. Mulai makan dari jam 10 pagi, lakukan selama seminggu sampai dua minggu. Kemudian kurangi jam makannya dari yang tadinya jam 10 ke jam 12, lanjut kurangi ke jam 2 baru makan. Lama kelamaan tubuh kita akan terbiasa, bukan hanya waktu makan saja yang memerlukan adaptasi, porsi makan juga perlu adaptasi pelan-pelan. Akan tetapi jangan lupa untuk tidur yang cukup.
Kalau kita melakukan adaptasi terhadap jam dan porsi makan, tapi jam tidurnya kurang itu bisa menyebabkan mual dan tubuh mengalami inflamasi atau radang. Maka dari itu, pastikan untuk memerhatikan jam tidur.
Tapi kalau kita berpuasa dari mana tubuh mendapat energi? Energi bisa didapat dari cadangan lemak di dalam tubuh. Lemak akan diubah menjadi asam lemak, lalu menjadi keton dimana menjadi sumber tenaga bagi tubuh.
Itulah tips memulai intermittent fasting untuk pemula yang bisa kita lakukan. Informasi lebih lanjut, cek selengkapnya disini. Apabila ada pertanyaan, bisa langsung konsultasi dengan dokter.