BB Ideal Belum Tentu Sehat

BB Ideal Belum Tentu Sehat?

BB ideal belum tentu sehat benarkah? Selama ini kita selalu ingin memiliki berat badan ideal, tidak boleh terlalu berisi, tidak terlalu kurus. Setiap orang memiliki BB ideal berbeda-beda. Namun ternyata berat badan yang ideal belum tentu sehat loh!

Benarkah BB Ideal Belum Tentu Sehat?

Banyak anggapan bahwa memiliki berat badan yang berlebih atau biasa kita sebut dengan istilah obesitas dapat meningkatkan risiko mengidap penyakit tertentu. Mulai dari penyakit diabetes, jantung, sampai stroke. Namun tahukah kamu, ternyata orang dengan berat badan normal pun juga bisa mengusap beberapa penyakit tersebut. Jadi, berat badan yang normal tidak selamanya tanda tubuh kita sehat.

Biasanya kita mengetahui berat badan kita ideal atau tidak yaitu dengan menghitung melalui kalkulator BMI atau Body Mass Index, bisa juga disebut Indeks Mass Index (IMT). Tetapi IMT tidak bisa menjadi pedoman ukur paling mutlak dalam mengevaluasi kondisi kesehatan.

Sebab rumus IMT ini hanya dapat menghitung perbandingan berat badan serta tinggi badan saja, akan tetapi tidak menentukan jumlah dan distribusi lemak yang tersebar di dalam tubuh. Contohnya, bila binaragawan menghitung IMT maka hasilnya akan tinggi walaupun hanya memiliki kadar lemak tubuh rendah. Lemak di dalam tubuh yang tinggi cukup penting dalam menilai risiko seseorang mengidap penyakit kronis diantaranya kardiovaskular, diabetes, dan lainnya.

Tahukah Kamu Orang Kurus Bisa Memiliki Banyak Lemak?

Kalau kita membaca kembali tentang perhitungan IMT sebelumnya, maka orang yang memiliki berat badan ideal atau bahkan kurus sekalipun  kemungkinan memiliki persentase lemak yang berlebihan. Biasanya disebut dengan skinny fat atau thin outside, fat inside (TOFI) atau artinya apa kurus di luar tetapi gemuk di dalam. Nah orang dengan BB berlebih tetapi lemaknya normal, bisa dikatakan lebih sehat bila dibandingkan dengan orang yang memiliki IMT normal tetapi memiliki lemak yang berlebih.

Umumnya, ada dua jenis lemak tubuh yaitu lemak viseral dan subkutan. Lemak viseral ada di rongga perut dan dekat organ tubuh. Sedangkan lemak subkutan terletak pada bawah kulit. Ketika lemak di tubuh berlebihan, terutama viseral bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti jantung, stroke, diabetes tipe 2, Alzheimer, dan kanker.

Berat Badan Ideal yang Sehat

Pastinya kamu penasaran berat badan ideal yang sehat bukan? BB dikatakan ideal yang sehat ketika BB sudah sesuai IMT normal dan massa lemak di tubuh tidak terlalu tinggi.

Bagaimana cara menghitung lemak tubuh? Caranya dengan memeriksa ketebalan jaringan pada lemak di area perut dan lengan atau disebut dengan pemeriksaan antropometri. Cara satunya pagi adalah menimbang BB menggunakan timbangan khusus atau body fat scales,  biasanya bisa dilakukan oleh dokter gizi.

Untuk presentasi lemak tubuh yang ideal pada tiap orang memiliki perbedaan, dipengaruhi oleh jenis kelamin dan usia. Pada perempuan memiliki persentase lemak antara 25 – 30%, sedangkan pada laki-laki antara 18 – 25%.

Lalu adakah cara yang bisa kita lakukan untuk memiliki BB ideal sekaligus memiliki lemak tubuh yang tidak terlalu tinggi. Ada beberapa hal yang sebaiknya harus kamu lakukan untuk mendapatkan BB ideal antara lain : rutin olahraga; mengonsumsi makanan yang sehat dan memiliki gizi seimbang; perbanyak asupan serat, kacang-kacangan, sayur, buah, protein, dan karbohidrat kompleks; batasi konsumsi makanan mengandung lemak trans, kolesterol, lemak jenuh seperti jeroan atau fast food; memanajemen stres dengan baik; dan mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis seperti softdrink, kue, dan ice cream.

Bagaimana apakah kamu sudah mengetahui mengapa BB ideal belum tentu sehat? Nah untuk konsultasi lebih lanjut, lakukan dengan dokter atau ahli terkait.

Subscribe