Sebagian orang, khususnya wanita ingin memiliki bentuk tubuh yang ideal atau idaman banyak orang. Bagian tubuh yang umumnya menjadi pilihan untuk mendapatkan bentuk yang ideal, antara lain : perut, bokong, lengan atas, betis, dada, punggung, pinggang, paha, dagu, leher, dan pergelangan kaki. Dan sebagian orang tersebut rela merogoh kocek yang sama sekali tidak sedikit untuk mendapatkan tubuh idaman. Salah satu solusi untuk mendapatkan bentuk tubuh idaman ialah dengan melakukan sedot lemak.
Sedot lemak atau liposuction merupakan prosedur kecantikan yang ditujukan untuk menghilangkan lemak di bagian tubuh tertentu. Misalnya paha, perut, pinggang, bokong, lengan, leher, dll. Selain itu, sedot lemak juga bertujuan untuk membentuk tubuh idaman. Namun, sedot lemak tidak dapat menghilangkan selulit atau stretch marks. Tapi tunggu dulu, sebelum melakukan tindakan sedot lemak, sebaiknya harus melakukan konsultasi lebih dulu dengan dokter bedah agar mendapatkan hasil yang sempurna.
Prosedur kecantikan ini sebaiknya ditujukan untuk pasien yang memiliki berat badan normal, dengan tekstur kulit yang kencang dan elastis. Selain itu, pasien harus dalam keadaan sehat dan tidak merokok. Namun, tidak disarankan untuk orang yang memiliki penyakit jantung, diabetes, dan sistem kekebalan tubuh yang rendah. Alat yang digunakan untuk prosedur kecantikan ini menggunakan kanula, berupa tabung tipis yang dihubungkan ke alat penyedot atau penghisap lemak.
Berdasarkan teknik menghancurkan lemak, terdapat beberapa jenis liposuction, antara lain : tumescent liposuction, ultrasound-assisted liposuction (UAL), Super-wet technique, Power-assisted liposuction, dan laser-assisted liposuction. Tumescent liposuction merupakan teknik sedot lemak dengan menggunakan larutan tumescent steril ke area lemak yang akan diambil. Larutan tersebut merupakan campuran dari larutan saline dan air garam, epinephrine dan lidocaine yang berfungsi memudahkan proses sedot lemak, serra mengurangi nyeri dan pendarahan. Ultrasound-assisted liposuction menggunakan gelombang suara di bawah kulit untuk.memecah dinding lemak. Setelah lemak tersebut mencair, lemak akan diedit keluar. Super wet technique menggunakan larutan tumescent yang disuntikan (hampir mirip dengan tumescent liposuction), bedanya pada teknik ini jumlah lemak yang akan disedot disesuaikan. Selain itu, teknik ini lebih cepat, tetapi diperlukan obat bius atau anestesi umum. Power assisted liposuction menggunakan canulla khusus yang berfungsi menghancurkan lemak dengan getaran yang cepat. Keuntungannya, sayatan yang dibuat pada metode ini cukup kecil sehingga tidak merusak jaringan di sekitarnya. Dan yang terakhir, laser-assisted liposuction menggunakan laser untuk membuat lemak tersebut cair agar proses sedot lemak menjadi mudah dilakukan.
Prosedur sedot lemak dapat digunakan dalam menangani beberapa kondisi diantaranya axillary bromhidrosis (bau badan yang ditimbulkan akibat interaksi antara bakteri di ketiak dengan kelenjar keringat), axillary hyperhidrosis (keringat yang keluar secara berlebihan dari ketika), hematoma (darah yang berkumpul di luar pembuluh darah dan tidak diserap oleh sel tubuh), lipoma (benjolan lemak yang tumbuh pada bagian bawah kulit) , penyakit madelung (kelainan yang ditandai dengan penumpukan lemak simetris di kedua sisi tubuh bagian atas leher, lengan, dan tungkai yang diakibatkan oleh kelainan genetik), dan pseudogynecomastia (pembesaran payudara pada laki-laki yang disebabkan oleh penumpukan lemak, bukan dikarenakan kelenjar payudara yang membesar).
Penjelasan lengkap mengenai sedot lemak, bisa langsung kunjungi channel youtube dr. Hendri Andreas.