LHCF

Bagaimana Puasa Intermiten Dapat Menurunkan Berat Badan

Puasa Intermiten – Cara menurunkan berat badan itu sebenarnya ada banyak caranya. Salah satu yang saat ini populer adalah Puasa Intermite. Ada yang tahu kegiatan apa itu? Simak ulasannya berikut ini.

Puasa Intermiten Adalah…

Puasa intermiten ini adalah cara makan yang mengikut sertakan puasa jangka pendek secara umum. Perlu diketahui bahwa puasa dalam watu singkat itu dapat membantu Anda untuk makan kalori yang jauh lebih sedikit dan bisa membantu optimalkan beberapa hormon yang saling terkait itu bisa mengendalikan berat badan Anda.

Terdapat beberapa metode puasa intermiten dan berikut ini ada 3 yang terbilang populer saat ini:

  1. Sistem 16/8, yaitu dengan tidak sarapan dan hanya boleh makan selama 8 jam, misalnya mulai dari jam 12 siang hingga jam 8 malam.
  2. Sistem Makan, Berhenti dan Makan Lagi. Coba lakukan satu sampai 2 kali puasa selama 24 jam dalam waktu 1 minggu. Maksudnya itu adalah tidak makan dari makan malam di hari pertama hingga makan malam di hari berikutnya.
  3. Lakukan Diet 5:2, Maksudnya itu Anda diperbolehkan makan 500 hingga 600 kalori selam 2 hari dari seminggu, namun cobalah makan dengan porsi normal di 5 hari lainnya.

Jika selama Anda tidak mengimbanginya dengan makan yang berlebih selama periode Anda tidak puasa, nantinya metode ini akan membuat berkurangnya asupan kalori dan membantu Anda akan turunkan berat badan dan menyusutkan lemak di perut.

Seperti apa Puasa Intermiten dapat Berpengaruh untuk Hormon Anda?

Lemak ditubuh Anda itu adalah cara tubuh Anda bisa menyimpan energi (kalori). Saat Anda tidak mengkonsumsi makanan apapun, tubuh dapat merubah banyak hal untuk menjadi energi yang disimpan supaya bisa dimanfaatkan dengan baik.

Inilah beberapa hal yang dapat berubah dalam metabolisme tubuh Anda saat berpuasa:

  1. Kadar Insulin: Hal tersebut dapat turun secara signifikan dan dapat memfasilitasi pembakaran lemak.
  2. Hormon pertumbuhan: Hormon pertumbuhan dalam darah itu bisa terus meningkat bahkan 5 kali lipat. Hormon yang lebih tinggi ini bisa memfasilitasi pembakaran lemak dan penambahan otot serta manfaat lainnya.
  3. Norepinefrin: Sistem saraf yang mengirim norepinefrin ke sel lemak ini dapat menyebabkan lemak dalam tubuh dipecah kemudian menjadi asam lemak bebas yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi.

Puasa Intermiten

Perlu diketahui bahwa ada dua penelitian yang menyebutkan bahwa puasa selama kurang lebih 48 jam itu dapat meningkatkan metabolisme tubuh kurang lebih sebesar 4 sampai 14%. Meskipun begitu, waktu puasa yang lebih lama itu dapat juga menekan metabolisme.

Kegiatan ini dapat Membantu Mengurangi Kalori dan Turunkan Berat Badan

Salah satu alasan melakukan puasa intermiten bisa turunkan berat badan itu adalah karena membantu Anda makan jauh lebih sedikit kalori. Semua pembatasan yang berbeda seperti tidak makan selama puasa. Kecuali ketika Anda mengimbanginya dengan mengkonsumsi juga makan secara berlebih saat sedang tidak berpuasa, sebab Anda akan mengambil jauh lebih sedikit kalori.

Sebuah penelitian di tahun 2014 menyebutkan, kegiatan baik ini bisa membuat berat badan Anda akan turun secara signifikan. Semua ini karena, puasa intermiten ini dapat mengurangi berat badan sebesar 3 sampai 8% selama kurang lebih 3 sampai 24 minggu lamanya.

Ketika diperiksa terkait tingkat penurunan berat badan, mereka yang melakukan itu hal tersebut akan kehilangan kurang lebih 0,25 kg per minggunya dengan melakukan puasa intermiten dan 0,75 kg per minggunya dengan puasa secara selang-seling.

Selain itu, mereka yang melakukan hal tersebut juga akan kehilangan 4 sampai 7% lingkar pinggang, hal ini menunjukkan bahwa mereka sudah kehilangan lemak di perut mereka. Jelas hal ini sangat mengesankan dan mereka menyatakan bahwa melakukan Puasa Intermiten ini sangatlah bermanfaat untuk turunkan berat badan.

Manfaat puasa Intermiten ini pun bukan hanya sekedar turunkan berat badan saja tapi juga baik untuk kesehatan matabolisme tubuh dan membantu mencegah penyakit kronis dan memperpanjang usia Anda nantinya.

Walau penghitungan kalori itu biasanya tak terlalu dipikirkan ketika melakukan kegiatan ini, turunnya berat badan ini terjadi karena adanya pengurangan asupan kalori secara keseluruhan.

Penelitian yang membandingkan antara puasa intermiten dan pembatasan kalori secara umum tidak menunjukkan adanya perbedaan pada berat badan ketika kalori dicocokkan antar kelompok.

Kiat Sukses Saat Menjalani Puasa Intermiten

Catat beberapa hal yang perlu diingat saat Anda ingin turunkan berat badan dengan melakukan Puasa Intermiten:

Pada dasarnya, salah satu syarat melakukan puasa intermiten yang cukup populer itu adalah melakukan latihan kekuatan. Kenapa? Ini penting ketika Anda ingin membakar lemak tubuh untuk membentuk otot.

Di awalnya, perhitungan kalori biasanya tidak dibutuhkan ketika melakukan kegiatan ini. Akan tetapi, ketika turunnya berat badan Anda tiba-tiba berhenti, disanalah penghitungan kalori bisa menjadi hal yang sangat berguna ketika melakukan Puasa Intermiten.

Ingin tahu informasi penting lainnya termasuk informasi diatas bersama dokter berkompeten secara gratis, lakukan konsultasi gratis disini.

Subscribe